Bulan Februari merupakan bulan penuh kasih dan sayang, mengawali indahnya bulan Februari, MNCTV memberikan persembahan spesial berupa tayangan drama religi yang dirangkum dengan manis dalam balutan tema “Hidayah”. drama religi ini nantinya akan mengangkat kisah-kisah kehidupan sekitar kita yang pastinya memberikan kita hikmah dan pelajaran tentang hidup.
Hadir dilayar kaca setiap hari Sabtu dan minggu pukul 21.00 WIB, tayangan drama religi “Hidayah” akan mengangkat judul yang berbeda-beda di setiap tayangannya. Pada penayangan perdananya Sabtu, 9 Februari 2012, drama religi “Hidayah” berjudul “Tragedi Dukun Beranak” akan mengangkat kisah seorang dukun beranak yang dibutakan oleh nafsu duniawi yang akhirnya justru menyeretnya kepada keterpurukan. Nantikan kisah-kisah lainnya yang dirangkum dalam sebuah tayangan religi “Hidayah” hanya di MNCTV “Selalu di Hati”.
(9 Februai, 2013) Sabtu - Minggu Pkl 21.00WIB - Pkl 23.00 WIB
"Akibat Cinta Empat Malam" Herman adalah Kepala desa Cimalayu, Bogor. Di usianya yang masih 35 tahun, sosok Herman bisa dibilang tampan dan gagah. Banyak wanita jatuh hati pada Herman. Bahkan ia bisa terpilih sebagai Kepala desa karena sebagian besar perempuan di desa itu memilih dirinya. Herman memiliki seorang istri, anak juragan tanah terkaya, yang santun, lembut dan taat pada suami bernama Zaenab. Herman pun hidup bergelimang harta. Memilik harta duniawi dan wajah yang tampan, membuat Herman menjadi lupa diri. Ia seringkali menghambur-hamburkan uangnya untuk berjudi dan main wanita. Herman melakukan perbuatan zinah dan menghambur-hamburkan uang sang istri.
Akhirnya Zaenab mengetahui kebejatan suaminya. Zaenab sangat marah dan minta dicerai. Zaenab pun berkata akan melaporkan perbuatan Herman pada keluarganya. Herman marah dan kesal karena Zaenab berani menantangnya. Herman pun memukuli Zaenab dan mengurung wanita itu di rumahnya. Zaenab hanya bisa menangis dan berdoa pada Allah agar Allah menguatkan dirinya menghadapi cobaan yang begitu berat ini.
Suatu hari, saat Herman sedang dinas ke desa Cimadu di Kabupaten Garut. Tidak sengaja Herman berpapasan dengan seorang perempuan cantik nan ayu bernama Gadis. Herman langsung terpesona pada kecantikan perempuan itu pada pandangan pertama. Herman jadi penasaran dengan sosok Gadis. Ia pun berusaha mendatangi rumah perempuan itu. Herman memberikan cenderamata kepada kedua orang tua Gadis. Herman juga berkata kalau dia ingin mengajak Gadis jalan-jalan, agar bisa lebih mengenal perempuan itu. Namun kedua orang tua Gadis menolak. Keluarga Gadis memegang hukum Islam dengan sangat baik. Haram hukumnya membiarkan anak perempuan mereka bersama seorang lelaki berdua saja, jika tidak ada status pernikahan. Herman pun kesal sekali. Ia yang selama ini bisa mendapatkan perempuan manapun yang dia sukai, sekali ini kesulitan untuk mendapatkan Gadis. Namun Herman tidak menyerah begitu saja. Ia harus bisa memiliki Gadis dan bermalam panjang bersama perempuan itu. Herman yang sok alim kemudian mendatangi seorang Kyai yang bernama Kyai Cakra. Herman mengatakan pada Kyai Cakra kalau rumah tangganya sudah tidak harmonis lagi sehingga ia bercerai dengan istrinya. Herman bahkan menjelek-jelekkan Zaenab. Kyai tertipu dengan kedok yang diucapkan Herman ini. Kyai pun bersedia mencarikan calon istri untuk Herman. Herman mengatakan niatnya kalau dia tertarik dengan seorang perempuan di desa Cimadu.
Kyai Cakra pun mendatangi kedua orang tua Gadis, yaitu Rohana dan Syaiful. Kyai mengatakan kalau Herman hendak melamar Gadis untuk menjadi istrinya. Rohana dan Syaiful terkejut. Kyai pun meyakinkan kedua orang tua Gadis kalau Herman sudah bercerai dengan istrinya. Karena Kyai yang mengatakan, kedua orang tua Gadis pun percaya. Pada hari pertemuan, Herman semakin terpesona akan kecantikan Gadis. Syaiful sebagai orang tua Gadis menyampaikan pada herman kalau Gadis belum genap berusia 17 tahun. Ulang tahunnya masih dua minggu lagi, jadi Rohana meminta agar pernikahan dilangsungkan setelah ulang tahun Gadis yang ke-18 sehingga Gadis benar-benar sudah menjadi perempuan dewasa secara Islam dan sah secara hukum negara. Namun Herman mendesak meminta pernikahan dipercepat menjadi lusa. karena kesibukannya.
Pernikahan Gadis dan Herman pun digelar di desa Cimadu. Tapi pernikahan itu dilakukan secara tertutup. Pernikahan hanya dihadiri oleh keluarga Gadis dan Kyai Cakra saja. Herman pun tidak mengijinkan adanya tukang foto di acara pernikahan itu. Namun Kyai Cakra memotret acara pernikahan itu lewat kamera HP-nya, karena dimintai tolong oleh istrinya yang berhalangan hadir.
Setelah pernikahan digelar, Herman dan Gadis pun bermalam pertama di sebuah villa di daerah Bogor. Herman akhirnya bisa mendapatkan apa yang dia mau malam itu. Keesokan harinya, Herman berkata ke Gadis kalau dia harus ke Jakarta. Gadis sangat terkejut karena seharusnya Herman masih berada di desa Cimadu sampai 5 hari mendatang. Namun Herman beralasan kalau dia ada tugas mendadak satu hari. Selesai ia bertugas, nanti Herman akan kembali menjemput Gadis dan kedua orang tuanya pergi umroh. Herman pun berikan sebuah Handphone pada Gadis agar ia bisa menghubungi Herman. Gadis pun percaya akan janji suaminya.
Gadis kaget saat membaca sms itu, karena ternyata Herman menceraikannya lewat SMS. Herman berkata di SMS itu kalau dia menceraikan Gadis karena Gadis sudah tidak perawan lagi. Herman pun berkata kalau dia tidak akan pernah menemui Gadis lagi. Gadis sangat shock dan berusaha berkali-kali menghubungi Herman namun HP Herman tidak pernah aktif. Gadis yang sangat terpukul berusaha pulang ke rumah orang tuanya dengan berlinang air mata. Sampai di depan pintu rumah orang tuanya, Gadis pun jatuh pingsan karena tidak kuat dengan derita yang dihadapinya.
Orang tua Gadis menyusul Herman ke rumahnya, namun Herman mengakui tidak mengenal mereka. Orang tua Gadis mengadu kepada Kyai Cakra. Alangkah terkejutnya Kyai Cakra karena Herman menyangkal sudah menikahi Gadis. Namun Kyai Cakra mengatakan kalau dia punya bukti kalau Herman menikah dengan Gadis. Kyai Cakra menunjukkan foto yang diambilnya saat pernikahan Herman dan Gadis. Rohana dan Syaiful sangat lega. Mereka pun hendak menggunakan foto itu untuk mengadukan tindakan Herman kepada pihak yang berwajib.
Malam harinya, Zaenab berusaha melarikan diri dari rumah tempat Herman menyekapnya. Atas perlindungan dari Allah, Zaenab berhasil melarikan diri dan melewati anjing penjaga yang sengaja ditaruh Herman di rumah itu karena Zaenab takut sekali pada anjing. Di malam yang sama, Herman sedang bersama seorang pelacur di sebuah hotel. Herman sangat mabuk sehingga ia tidak sadarkan diri. Diam-diam ada seseorang yang mengambil hpnya.
Keesokan harinya saat Herman bangun, dia heran karena handphonenya tidak ada. Namun karena hari sudah siang sementara Herman harus melakukan pidato pembukaan sebuah puskesmas, Herman pun buru-buru pergi. Saat Herman sedang melakukan pidatonya di depan seluruh warga, tiba-tiba datang pihak kepolisian. Mereka pun segera naik ke panggung dan mengatakan kalau mereka mau menahan Herman karena Herman diduga melakukan sejumlah pelanggaran salah satunya adalah menikahi perempuan di bawah umur yaitu Gadis. Herman pun sangat marah dan mengatakan hal itu adalah fitnah. Namun polisi mengatakan kalau mereka membawa barang bukti yaitu foto pernikahan Gadis dan Herman. Polisi juga mengatakan kalau Herman sudah melakukan pelanggaran hukum karena sudah melakukan kekerasan dalam rumah tangganya. Dan kali ini, Zaenab sendiri yang muncul di sana, membenarkan ucapan polisi. Warga pun jadi ikut panas mendengar kebejatan Herman. Herman berusaha melarikan diri dari polisi. Namun warga mengejarnya dan memukulinya. Sehingga Herman pun berhasil tertangkap. Herman babak belur saat dimasukkan ke dalam penjara.
Sidang terhadap Herman pun digelar. Herman dijatuhkan hukuman 7 tahun penjara karena dituntut pasal berlapis, yakni menikahi perempuan di bawah umur, menikah lagi padahal belum bercerai resmi dengan istrinya, bahkan Herman melakukan kekerasan terhadap sang istri. Herman berteriak-teriak tidak mau dimasukkan ke dalam penjara namun keputusan hakim sudah bulat. Di dalam penjara, Herman didatangi istrinya. Zaenab mengatakan kalau perceraian dirinya dan Herman sudah diurus. Dan Zaenab menarik semua harta benda yang mereka miliki karena tidak ada satupun yang atas nama Herman. Herman semakin terpuruk. Karena sekarang dia pun sangat miskin. Namun Tuhan tidak berhenti sampai disitu menghukum Herman. Malam itu kondisi tubuh Herman menurun. Dia tiba-tiba pingsan di dalam penjara. Herman pun dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dokter yang memeriksa Herman mengatakan kalau Herman menderita stroke dan impoten. Herman sangat shock mendengarnya. Mulut Herman mencong sehingga susah bicara. Kaki Herman pun lumpuh sehingga ia tidak bisa berbicara. Herman mendekam di penjara dalam kondisi yang mengenaskan.
Sabtu, 16 Febuari 2013
"Jangan Sakiti Ibumu" Bunga (Anakia Lapae) anak yang sangat manja dan selalu ingin hidup enak. Ambar Ibunya (Eksanty), selalu berusaha menuruti keinginan anak semata wayangnya walau hidup mereka serba pas-pasan. Ambar harus bekerja keras demi kebahagiaan Bunga. Ia menebus rasa bersalahnya kepada Bunga yang harus tumbuh tanpa sosok seorang ayah. Ambar membawanya kabur dari kecil demi menyelamatkan anaknya, tetapi Bunga saat itu salah paham, ia mengira Ambarlah yang membuat dirinya kehilangan bapak. Hidup Bunga berubah ketika Restu (...) dan Karina (Nia Paramita) mengambilnya sebagai anak. Ambar merelakan Bunga diadopsi oleh pasangan tersebut demi kebahagiaan Bunga. Bunga sangat bahagia, apalagi Restu sangat memanjakannya. Bunga sangat mencintai Restu, dan sangat posesif, sehingga Bunga menginginkan seluruh perhatian Restu hanya untuknya.
Bunga menginjak usia 20 tahun (Gracia Indri) dan tumbuh menjadi gadis cantik berkarakter egois. Karina mulai sakit-sakitan, karena penyakit kanker di rahimnya. Bunga kurang menyukai Restu yang harus menghabiskan waktunya merawat Karina.
Bunga tak menyadari kalau perhatiannya sudah berlebihan sebagai seorang anak angkat. Bunga memberikan cinta sebagai seorang wanita terhadap lawan jenisnya. Restu awalnya sangat kaget, tapi dia tidak bisa menepis kesepiannya sebagai pria, karena istriny sakit-sakitan. Terjadilah hubungan cinta Bunga dan Restu. Ambar yang sedang menengoknya, menangkap basah Bunga sedang bermesraan dengan Restu. Ambar sangat kaget. Tapi Bunga malah mengusirnya, dan menyuruhnya untuk tidak muncul lagi dalam hidupnya. Ambar sangat terpukul melihat anaknya tumbuh jadi seorang wanita tanpa akhlak yang benar. Ambar berusaha mengingkatkan, tapi Bunga malah menamparnya. Saat itu Karina melihatnya, dan memarahi Bunga. Bunga jadi sakit hati, memendam dendam pada Karina. Restu jadi tertekan, sehingga menjaga jarak dari Bunga. Bunga menyadari perubahan sikap Restu, dan mencari tahu penyebabnya. Ketika tahu Ambar menekan Restu untuk menjauhinya, Bunga langsung melabrak Ambar. Bunga mengancam akan berbuat lebih kejam lagi kalau Ambar menghalangi kebahagiaannya. Ambar hanya bisa menangis, dan berdoa agar anaknya bertobat. Bunga berusaha merebut perhatian Restu lagi, bahkan meminta untuk dinikahi. Bunga menganggap Karina sebagai penghalang, sehingga sengaja mengganti obat-obatan Karina dengan obat lain. Karina jadi semakin lemah, dan sakit. Bunga juga tidak peduli statusnya, sehingga dia sengaja menunjukkan hubungannya dengan Restu di depan Karina. Karina sangat syok. Dia tidak menyangka Bunga akan senekat itu merebut suaminya. Bunga bahkan sudah mengandung anak Restu. Bunga melecehkan Karina, karena Karina tidak punya anak dan sakit-sakitan. Bunga sangat puas karena Restu sekarang hanya miliknya. Dia hanya akan menunggu kematian Karina, sehingga tidak membutuhkan persetujuan Karina agar bisa menikahi Restu. Tapi Allah tidak diam. Bunga mengalami keguguran fatal, dan rahimnya harus diangkat.
Tapi Bunga mendapatkan pukulan berat, saat mengetahui Restu ternyata menghamili sekretarisnya, Dinda. Bunga sangat murka, ingin sekali menghabisi Dinda. Tapi Restu berusaha menghalanginya. Bunga sudah gelap mata, mengejar Restu yang berusaha melindungi Dinda (Elsye). Tapi saat itu Bunga malah mengalami tabrakan dengan mobil Restu. Dinda dan Restu meninggal di tempat. Sedangkan Bunga mengalami lumpuh.
Tayang: Sabtu, 23 Februari 2013, pukul 22.00 WIB
"Kumandikan Jenazah Anakku"Dunia Karin langsung terbalik saat mengetahui kehamilannya. Anak dalam kandungannya adalah hasil pemerkosaan.
Pada saat bersamaan, karirnya sebagai seorang artis sedang menanjak dan dia tidak ingin meninggalkan dunia yang membesarkan namanya ini.
Kehamilan Karin ini akhirnya diketahui oleh ayahnya, Broto (Boy Tirayoh), seorang pengusaha terkenal yang kaya raya. Untunglah pada saat itu muncul Tejo, tukang kebun rumahnya yang diperintahkan Broto untuk selalu mengikuti Karin.
Broto yang tidak ingin aib Karin tersebar meminta Tejo menikahi Karin dan menjadi ayah untuk cucunya. Untuk menutupi statusnya, Tejo sebagai manager di perusahaan Broto. Karin dan Tejo pun menikah.
Tibalah waktu untuk Karin melahirkan seorang bayi perempuan. Kesibukan Karin di dunia artis, membuatnya tidak mempedulikan Tejo maupun Ayu yang sudah tumbuh besar. Hal ini diperkeruh oleh Ardian, pacar gelap Karin yang merangkap sebagai managernya.
Ayu tidak sengaja melihat Ardian bersama seorang wanita dan seorang anak yang akhirnya diketahui sebagai istri dan anaknya. Ayu dengan polos memberitahu Karin apa yang diketahuinya.
Ia akhirnya sadar kalo orang yang benar-benar mencintainya dan menerimanya apa adanya hanyalah Ayu dan Tejo. Semuanya sudah terlambat, Ayu divonis menderita radang otak. Nyawanya tak tertolong lagi.
Ayu meninggal saat Karin hendak memberikan ciuman dan pelukan terakhir kepadanya. Karin yang terpukul tidak bisa menerima kematian anaknya.
Sabtu, 2 Maret 2013, Pkl 22.00 WIB
"Anak Durhaka" Aisyah (Elma Theana) dan Ahmad (Dicky Wahyudi) pasangan suami istri yang hidup sangat sederhana. Ahmad sehari-harinya menggarap sawah. Romi (Aga Dirgantara) putra tunggal mereka sulit menerima kehidupan seperti ini. Yang terjadi, pelajar SMA ini selalu marah-marah dengan kedua orangtuanya. Romi mengutuki keluarganya sendiri yang ekonominya pas-pasan. Seperti siang ini, dia mengajak Dewi (Gita Virga), teman sekolahnya makan bakso di warung Pak Kumis. Eh, bukannya senang, Dewi malah meledek motor bututnya Romi dan memilih pergi dengan cowok lain yang motornya keren. Gara-gara ini, Romi keblingsatan.
Pulang ke rumah, Romi melampiaskan amarahnya pada ibunya. Ia mengancam mogok sekolah jika motor bututnya tidak diganti yang baru. Padahal, Aisyah benar-benar sedang kesulitan uang. Untuk makan saja, susah. Malah, ia merelakan jatah makannya buat Romi. Ahmad menyadari Aisyah sayang sekali dengan Romi. Ahmad memarahi Romi yang berani memaki ibunya hanya karena beliau tidak punya uang mengganti motor bututnya. Bahkan di depan ibu-ibu pengajian, Romi menolak kasar untuk sholat saat diingatkan Aisyah. Ibu-ibu yang melihatnya, sampai berujar, “Anak durhaka! Kualat kamu!”
Aisyah terus mendapat ancaman dari Romi. Ia pun terpaksa menemui rentenir, buat pinjam uang. Tapi rentenir minta jaminan surat sawah, karena hutang Aisyah selama ini saja, sudah terlalu banyak. Aisyah takut, itu sawah satu-satunya mata pencarian keluarganya. Romi kian menjadi-jadi sikapnya. Dia bahkan mabuk-mabukan dan tidak pulang semalaman. Paginya, dia pulang tanpa motornya. Katanya, motor jelek itu sudah dijual. Aisyah tambah sedih, sakitnya jadi parah. Romi mengancam, kalau tidak dibelikan juga, dia tidak pulang selamanya.
Demi Romi, Aisyah gadaikan murah surat tanah sawahnya. Malapetaka dimulai. Ahmad sangat murka. Romi berantem dengan ayahnya dan tetangga. Ia memilih tidak pulang lagi ke rumah. Aisyah yang lagi sakit, terus mencari anaknya. Ia bujuk Romi untuk pulang. Romi bukannya membonceng ibunya, malah mendorong Aisyah dan membentak kasar. Romi meninggalkan ibunya sendiri. Hujan semakin deras, Aisyah terus berjalan sempoyongan dan akhirnya terjatuh. Romi sampai di rumah. Ayahnya menanyakan, Romi menjawab tidak tahu. Puskesmas menelepon, Aisyah ada di sana. Romi menolak kasar permintaan ayahnya untuk dibonceng ke puskesmas. Alasannya, ini motor hasil dari uang saya, bukan bapak! Habis kesabaran ayahnya. Ia sumpahi Romi sebagai anak durhaka! “Allah tidak akan menutup mata dengan apa yang diperbuat pada orangtuamu!” Saksikan Hidayah Anak Durhaka di MNCTV!
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.mdentertainment.net/http://www.mnctv.com/dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)